Puisi

SENJA DI PELABUHAN KECIL







Ini kali tidak ada yang mencari cinta
Di antara gudang, rumah tua, pada cerita
Tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut,
Menghembus diri dalam memercaya mau berpaut.
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
Menyinggung muram, desir hari lari berenang
Menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak.
Dan kini tanah, air tidur, hilang ombak.
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
Menyisir semenanjung, masih pengap harap,
Sekali tiba di ujung dan sekali selamat jalan.
Dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.

(Chairil Anwar, 1946)

Komentar